SENTRA BATIK CANTING MAS 3 (CM3)

     Jawa Tengah telah banyak dikenal sebagai salah satu pusat grosir batik di Indonesia. Salah satunya dikabupaten Banyumas tepatnya di desa Nusamangir kecamatan Kemranjen yang merupakan sentra batik industri rumahan yang cukup diminati oleh masyarakat. Berbagai motif dan warna telah banyak diciptakan disini mulai dari batik canting/tulis, batik cap. Industri lokal rumahan yang dikelola oleh masyarakat desa Nusamangir sudah merambah pemasarannya keberbagai kota, mulai dari pesanan warga sekitar sampai keluar kota. Dan harganyapun bervariasi mulai dari 35.000 - 150.000 tergantung dari motif dan kualitas warna. batik yang paling murah harganya batik cap dan paling mahal harganya batik tulis/cantik. Motif dan bahan juga berpengaruh terhadap harga batik. Bahan pewarnaan juga berpengaruh terhadap kualitas dan harga batik, pewarna alam lebih mahal dari pewarna sintetis. Proses pembuatan batik membutuhkan waktu yang lumayan cukup lama tergantung motif yang dibuat.

      Proses pembuatan batik paling lama membutuhkan waktu paling cepat sekitar 1 minggu. Proses pembuatan batik tulis terdiri dari proses yang pertama pembuatan pola diatas kain batik yang masih kosong, yang kedua prosess penggambaran motif batik dengan malam yang sudah dipanaskan, yang ketiga proses pemberian warna-warna pada pola-pola tertentu yang ada di kain misalnya pola-pola dasar atau yang mencolok dari motif seperti bunga-bunga dll, yang keempat proses penutupan motif yang sudah diberi warna pada pola-pola tertentu dengan menggunakan malam secara menyuluruh menutup motif yang sudah diberi warna, yang kelima yaitu proses penggodogan atau pewarnaan kain dasar dengan cara dimasukan kain kedalam pewarna yang telah dididihkan dengan cara mencelupkan kedalam panci yang berisi pewarna, yang keenam yaitu proses pengeringan yaitu proses setelah pewarnaan untuk warna dasar kain, yang ketujuh yaitu proses pembuangan malam yaitu dengan cara penggodogan lagi kain kedalam panci yang berisi air yang sudah panas/mendidih kain harus di rebus sampai malam benar-benar hilang seluruhnya dari kain, yang kedelapan yaitu proses pembilasan kain dengan air bersih setelah proses penggodogan pembuangan malam, yang kesembilan proses pengeringan atau penjemuran kain batik yang sudah jadi. dan kain batik telah siap untuk dipasarkan. Oleh karena itu batik menjadi salah satu salah satu ciri khas baru yang ada di desa Nusamangir.